A. Pengertian Resistor Tidak Tetap (Variable)
Adalah : resistor yang nilai tahannya dapat
dirubah-rubah sesuai dengan kebutuhan.
B. Jenis-jenis Resistor Variabel
Resistor variabel terdiri dari :
Resistor variabel terdiri dari :
1. Potensiometer
Adalah resistor yang nilai hambatannya dapat
diubah dengan cara memutar atau menggeser as. Pada rangkain elektronika
potensiometer digunakan sebagai :
-
pengatur
nada audio amplifier
-
pengatur
volume audio amplifier
-
pengatur
balance audio amplifier
-
Potensiometer terdiri dari :
a. Berdasar perubahan nilai hambatannya
1) Potensiometer logaritmis
Perubahan hilai hambatannya sesuai dengan
perhitungan logatima pada setiap putaran asnya.Potensiometer logaritmis diberi kode huruf A. Bahan dasarnya adalah Karbon.
Gbr. 3. Potensiometer logatimis |
Contoh : A 50 K
dibaca : potensiometer logaritmis dengan nilai tahanan maksimal 50 Kilo Ohm.
2) Potensiometer linier
Perubahan nilai hambatannya sebanding dengan tiap
putaran as.
Potensiometer linear diberi kode huruf B, dengan bahan dasarnya adalah kawat.
Gbr. 3 potensiometer linier |
Contoh : B 50 K
dibaca : potensiometer linier dengan nilai tahanan maksimal 50 Kilo Ohm.
b) Berdasar pemakainnya.
1) Potensiometer tanpa saklar (Mono)
Adalah potensio yang tidak dilengkapi dengan saklar. Biasanya digunakan sebagai pengatur volume, pengatur nada bass/trebble.
Gbr. Potensiometer tanpa saklar |
2) Potensiometer dengan saklar
Potensio ini merupakan potensiometer mono yang dilengkapi dengan saklar ON-OFF. Biasanya digunakan pada rangkaian radio.
Gbr. Potensiometer dengan saklar |
3) Potensiometer Ganda/Stereo
Potensio ini merupakan gabungan dari dua buah potensiometer mono. Biasanya digunakan pada rangkain stereo.
Gbr. Potensiometer Stereo |
1) Trimer Potensiometer (Trimpot)
Trimpot adalah reistor variable yang nilai
hambatannya diubah dengan cara memutar lubang coakan dengan obeng kecil.
Gambar 4
Wujud Trimpot
Gbr. 7. Simbul Trimpot |
2) Potensiometer geser
Adalah potensiometer yang nilai tahanannya dirubah dengan cara menggeser tuasnya. Potensiometer ini banyak digunakan sebagai pengatur nada (equalizer).
Gbr. Potensiometer geser |
3) Potensiometer preset.
Potensio ini ukurannya sangat kecil, dan cara merubahn nilai tahnannya sama dengan trimpot. Biasanya digunakan sebagai peyetelan-penyetelan yang bersifat sementara dalam rangkaian.
Gbr Potensiometer preset |
2. Thermistor
Thermistor adalah komponen elektronika yang hambatan listrikanya
dipengaruhi oleh termal/temperatur/suhu/panas disekelilingnya.
Ada dua jenis thermistor, yaitu :
a. NTC (Negative Temperature Coeffcient)
NTC merupakan variable resistor yang hambatan
listriknya mengecil jika suhu disekitarnya meningkat/bertambah. Biasanya NTC
digunakan sebagai sensor pada rangkaian termometer digital.
Gbr. 8 Wujud NTC |
Gbr. Simbul NTC |
b. PTC (Positive Temperature Coeffcient)
PTC merupakan variable resistor yang hambatan
listriknya meningkat jika suhu disekitarnya meningkat/bertambah. Biasanya PTC
digunakan sebagai sensor pada rangkaian pendeteksi panas pada mesin bermotor.
Gbr. 10 Simbul PTC |
Gbr. 11. Wujud PTC |
3. LDR (Light Dependent Resistor)
LDR adalah resistor yang nilai tahanannya tergantung dari intensitas cahaya yang diterima. Jika LDR terkena cahaya maka hambatan listrik pada LDR menjadi kecil. LDR digunakan sebagai sensor pada :
- rangkaian pengatur lampu jalan otomatis
- rangkaian alarm penjebak pencuri
Gbr. 7. Simbul LDR |
Gbr. LDR |
Adalah resistor yang nilait tahanannya tergantung dari tegangan yang diterimanya. Semakin besar tegangan yang diterima maka tahanannyasemakin mengecil. Biasanya digunakan sebagai alat stabilizer bagi komponen transistor.
Gbr Simbul VDR |
Gbr. VDR |